Kehidupan ini suatu jalan yang panjang,
Terkadang engkau buntu mencari di mana titik pengakhiran,
Terkadang engkau tersasar dalam memilih persimpangan,
Namun, liku-liku itu menjadikan engkau seorang juang,
Memcelikkan engkau dari jalan kebutaan,
Membangunkan engkau tika kejatuhan.
Kehidupan itu terkadang amat perit,
Terkadang ada duka yang terpalit,
Fitrahnya begitu sebuah kehidupan,
Namun, gula-gula kemanisan itu tetap ada,
Pada citra suka dan duka,
Punya puisi dan seloka,
punya gurindam sebagai latar belakangnya.
Kehidupan itu adalah suatu nikmat,
Anugerah Tuhan penuh rahmat,
hanya menunggu dicari hikmat,
Pinjaman yang bukan bersifat sia-sia,
Apatah lagi ia hanya sementara,
Untuk kita yang bergelar hamba,
Bersama tugas dan tanggungjawab untuk dilaksana.
Hadirnya kehidupan untuk dicorakkan,
Bukan calitan atas dasar nafsu,
Tapi warna-warna sabar dan jihad menunggu untuk dipadu,
Supaya kanvas yang terhasil itu bermutu,
Untuk melihat Islam terus maju.
Kehidupan bakal menjadi persaksian,
Setiap tingkah laku dan juga pertuturan,
Semua akan dituntut pembelaan,
Di padang mahsyar kes dibicarakan,
Menanti waktu untuk perhitungan.
Benar kehidupan itu sementara,
Manfaatkanlah waktu yang tersedia ada,
Hadir kita menumpang sahaja,
Menunggu waktu untuk teruskan kembara,
Bukan di sini, tetapi di akhirat sana .
Menanti sebuah kehidupan baru..... Mungkin bukan di dunia, tetapi di akhirat sana.... ALlahumma Amin.
No comments:
Post a Comment